Di kala duka semakin terasa, gangguan kaum Musyrikin Quraisy meningkat. Khadijah dan Abu Thalib telah kembali ke hadirat-Nya, Rasulullah berpikir untuk mengalihkan dakwah ke kota Thaif, negeri Bani Tsaqif. Kota pegunungan yang jaraknya 50 mil dari Mekkah. Siapa tahu di kota yang baru ini, manusia tidak sekejam manusia di Mekkah. Maka diam-diam Rasulullah bersama anak angkatnya Zaid bin Haritsah pergi ke Thaif.
Di kota Thaif yang ramai itu, Rasulullah diam-diam menjumpai orang-orang besar, tokoh masyarakat, mengajak mereka dalam Islam. Sepuluh hari beliau dan Zaid di Thaif, namun hasilnya nihil. Rasulullah diusir dengan cara-cara yang biadab. “Muhammad, keluarlah dari negeri kami, Engkau tukang sihir dari Mekkah. Kami tidak percaya engkau,” mereka berteriak.
Rasulullah memutuskan untuk keluar dari Thaif, namun sejumlah anak-anak dan pemuda dari negeri itu melempari nabi dan Zaid dengan batu. Tumit nabi berdarah. Rasulullah bersembunyi di kebun anggur milik penduduk di situ. Malaikat penjaga gunung turun.
“Wahai Rasulullah, apakah aku angkat gunung ini dan aku lemparkan atas kota Thaif agar semua penduduknya binasa?” Rasulullah berkata : “Jangan, mereka tidak tahu apa yang ku dakwahkan kepada mereka. Semoga kelak dalam sulbi-sulbi mereka akan lahir orang-orang yang membenarkan agama ini.”
Sang pemilik kebun merasa kasihan kepada Nabi dan Zaid. Ia meminta budaknya yang bernama Addas untuk memberi minum dan buah anggur untuk Nabi dan Zaid yang berdarah-darah. Addas juga menaruh obat pada luka keduanya. Rasulullah sering menyebut nama Allah, Addas tertarik dengan akhlak keduanya. Kemudian Addas masuk Islam.
Zaman sekarang di bekas kebun tersebut, pemerintah wilayah Thaif telah membangun sebuah mesjid besar dengan nama “Masjid Addas” untuk mengenang kebaikan penolong rasulullah tersebut. Addas masuk Islam dan mendalaminya, kemudian menjadi penyebar Islam di kota Thaif.
Menara Masjid Addas |
Mimbar Masjid Addas |
Lemari Buku di Dalam Masjid Addas |
Tampak Luar Masjid Addas |
Kebun Anggur |
Gambar-gambar di atas di ambil dari : http://ne3matullah.wordpress.com/2010/09/16/masjid-addas-in-taif/ |
Kutipan dari : Tgk.H. Ameer Hamzah, Al-Bayan. Addas Masuk Islam. Harian Waspada. Senin, 10 Juni 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar